Tidak semua organ-organ bunga di takdirkan Tuhan dalam bentuk yang lengkap. Ada kalanya terjadi perbedaan keseragaman baik itu warna, ada atau tidak adanya salah satu bagian bunga, dsb. Maka dari itu sering kita jumpai adanya bunga lengkap dan bunga tak lengkap. Bunga lengkap umumnya memiliki empat bagian organ bunga yaitu; kelopak bunga, mahkota bunga, putik dan benang sari. Sedangkan bunga tak lengkap umumnya tidak memiliki salah satu atau kedua-duanya dari bagian bunga lengkap.
Berikut ini organ-organ pada bagian bunga lengkap sekaligus fungsinya:
- Tangkai Bunga (pedicellus) berfungsi untuk menahan bagian-bagian bunga yang ada di bagian atapnya. Di atas tangkai bunga terdapat Reseptakel yang berfungsi sebagai tempat menempelnya tangkai sari.
- Kelopak Bunga (sepal) berfungsi untuk melindungi organ bunga bagian atap, terutama sebagai tempat untuk melekatnya mahkota bunga
- Mahkota Bunga (petal) berfungsi untuk menarik serangga agar membantu dalam proses penyerbukan, dan fungsi adaptasi pada beberapa tanaman tertentu
- Kepala sari (anthera) berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari (polen)
Polen berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif, dimana polen ini merupakan alat perkembangbiakan jantan pada bunga,
dan banyak mengandung hormon auksin. Oleh Mahashwari, Bhojwani, dan Bhatnagar
(1969), tepung sari ini dinamakan mikrosporangium.
- Tangkai Sari (filamen) berfungsi untuk menyangga kepala sari agar tetap berada pada posisi yang ditentukan
- Kepala putik (stigma) berfungsi sebagai tempat melekat dan masuknya polen yang berasal dari kepala sari untuk kemudian ditransfer ke bagian ovarium/inti telur melalui tabung serbuk sari
- Tangkai Putik (stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini memiliki rongga atau saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya pembuahan
- Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan, dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah
- Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk kemudian menghasilkan biji yang matang.
0 komentar :
Posting Komentar