Minggu, 08 Maret 2015
3 DERMAGA TERMAHAL DI DUNIA
1. Capri, Italy – €2,900 (US $3,910) per night
Puncaknya pada saat ada event Rolex Capri Sailing pada bulan mei. Dermaga ini mampu menampung hingga 10 pesiar super. Capri telah menjadi tujuan utama sejak masa Republik Romawi.
Puncaknya pada saat ada event Rolex Capri Sailing pada bulan mei. Dermaga ini mampu menampung hingga 10 pesiar super. Capri telah menjadi tujuan utama sejak masa Republik Romawi.
2. Porto Cervo, Italy – €2,500 (US $3,371) per night
Dermaga yang ada di selatan pulau Sardinia ini mampu menampung hingga 60 kapal pesiar. Puncaknya pada event Deluxe Fair dan Maxi Yacht Rolex Cup pada bulan Mei hingga Juni. Dermaga ini dibangun oleh Aga Khan pada 1970 dan dirancang oleh arsitek terkenal Luigi Vietti.
Dermaga yang ada di selatan pulau Sardinia ini mampu menampung hingga 60 kapal pesiar. Puncaknya pada event Deluxe Fair dan Maxi Yacht Rolex Cup pada bulan Mei hingga Juni. Dermaga ini dibangun oleh Aga Khan pada 1970 dan dirancang oleh arsitek terkenal Luigi Vietti.
3. Portofino, Liguria, Italy – €2,350 (US $3,169) per night
Desa kecil ini juga base camp bagi acara Portofino Rolex Trophy pada bulan mei. Dermaga ini mampu menampung hingga 6 pesiar super dalam waktu yng bersamaan dan harus dipesan jauh hari sebelumnya.
Desa kecil ini juga base camp bagi acara Portofino Rolex Trophy pada bulan mei. Dermaga ini mampu menampung hingga 6 pesiar super dalam waktu yng bersamaan dan harus dipesan jauh hari sebelumnya.
7 KESALAHAN FATAL TRANSFER PEMAIN SEPAKBOLA
1. Eric Cantona (Leeds United ke Manchester United)
Leeds United mendatangkan Eric Cantona dari Nimes dengan harga 900 ribu
pounds dan segera segera meraih kesuksesan membawa the Whites
memenangkan piala Liga Utama dan mengantarnya bermain di Liga Premier
Inggris musim berikutnya. Sebelum musim kompetisi baru bergulir di Liga
Premier, semua orang terkejut saat pemilik club Bill Forherby menjual
Cantona ke Manchester United dengan harga hanya 1,2 juta pounds!
Ternyata itu menjadi salah satu keputusan terburuk di sepakbola
profesional hingga saat ini, karena pemain Prancis tersebut seperti yang
kita ketahui menjadi bintang legendaris bagi Manchester United hingga
saat in! Eric Cantona pun mendapat julukan The King dari publik Old
Trafford. Kabar terakhir, pemilik nomor punggung 7 tersebut ingin
mencalonkan diri sebagai Presiden Perancis.
2. Cesc Fabregas (Barcelona ke Arsenal)
Barcelona pernah ‘membiarkan’ Ces Fabregas pindah ke Arsenal tanpa biaya
sedikitpun alias gratis. Pemain tim nasional Spanyol ini bergabung
bersama Arsenal saat dia baru berusia 16 tahun tetapi segera menjadi
salah satu pemain tengah terbaik dunia di usianya tersebut, dan menjadi
kapten bagi tim asuhan Arsene Wenger itu. Walau begitu dia tidak pernah
melupakan mantan clubnya Barcelona tersebut, juga dengan harapan seluruh
Catalonia agar dia mau segera kembali ke Camp Nou. Akhirnya Cesc pun
pulang kembali ke Nou Camp, tetapi tentu saja tidak dengan gratisan
seperti dahulu.
3. Andrea Pirlo (Inter ke AC Milan)
Andrea Pirlo terlihat sebagai salah satu prospek pemain yang bagus di
Italia saat Inter memboyongnya dari Brescia, tapi pemain tengah tersebut
gagal untuk menemukan permainan terbaiknya di Nerazzuri dan segera
dijual ke AC Milan beberapa tahun kemudian dalam transfer yang
melibatkan beberapa pemain. Pirlo tidak butuh waktu lama untuk menjadi
pemain yang paling berpengaruh bagi Rossoneri untuk memenangkan beberapa
trophy di tahun-tahun kemudian, dan juga menikmati kesuksesan bersama
tim nasional Italia dengan memenangkan Piala Dunia pada tahun 2006.
Sungguh suatu hal yang menyesakkan bagi Presiden Inter, Masimmo Moratti.
4. Nicolas Anelka (PSG ke Arsenal)
Nicolas Anelka tiba di Highbury dari PSG dengan salah satu ciri khas
pembelian Arsenal oleh Arsene Wenger, pembelian dengan dana yang minim,
alias murah! Arsenal hanya mengeluarkan dana sebanyak 500 ribu pounds
untuk pemain usia 17 tahun tersebut. Setelah membantu Arsenal
memenangkan Liga Premier Inggris dan piala FA di musim pertamanya
bersama tim inti Arsenal. Namun Anelka (seperti juga Arsenal) memulai
musim kedua dengan lambat dan segera menjadi pemain cadangan. Walalupun
begitu, Anelka tidak butuh waktu lama agar tawaran datang untuk
membuatnya meninggalkan Highbury dengan nilai sebesar 22,3 juta pounds.
Lagi-lagi Arsene Wenger memang membuktikan kalau dia benar-benar berhak
mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
5. Kevin Keegan (Scunthorpe to Liverpool)
Saat Bill Shankly membawa Kevin Keegan dengan hanya 35 ribu pounds dari
Scunthorpe, dia pikir dia hanya mendatangkan pemain tengah dengan
kualitas rata-rata. Tapi ternyata dia sadar bahwa dia menemukan pencetak
gol yang luar biasa yang menolong The Reds menggapai posisi yang tidak
pernah terbayangkan sebelumnya selama era tahun 70an. Setelah mencetak
pas 100 gol, Keegan pindah ke Hamburg, dengan meninggalkan Liverpool
keuntungan 500 ribu pounds atas penjualan dirinya. Keegan juga melewati
63 pertandingan bersama tim nasional Inggris dan menjadi bintang
sepakbola di Inggris.
6. Diego Forlan (Manchester United ke Villareal)
Forlan tiba di Old Trafford dengan nilai pembelian 6,9 juta pounds
disertai ekspektasi yang tinggi, tapi setelah mencetak hanya 17 gol
dalam 95 kali tampil, pemain Uruguay ini segera dilepas ke Villareal
dengan harga hanya 3 juta pounds. Dalam musim pertamanya bersama El
Madrigal, Forlan segera mendapat trophy Pichichi karena mencetak 25 gol
selama Liga Spanyol, dan juga mencapai semi final piala Champion bersama
kapal selam kuning pada musim berikutnya. Villareal membuat keuntungan
yang bagus atas pembelian Forlan, menjualnya dengan harga 21 juta pounds
ke Atletico Madrid dan menjadi bintang disana. Bersama Kun Aguero
(rekannya kala itu), mereka menjadi duet yang menakutkan bagi semua klub
di Liga Spanyol. Forlan terus menunjukkan kualitasnya dengan menjadi
pemain terbaik pada Piala Dunia 2010, dan membawa negaranya menjadi
juara tiga pada Piala Dunia yang diadakan di Afrika Selatan tersebut.
7. Gerard Pique (Manchester United ke Barcelona)
Gerard Pique memulai karir sepakbolanya bersama sekolah sepakbola muda
Barcelona yang terkenal yaitu La Macia. Namun sebelum menandatangani
kontrak sepakbola profesionalnya di Camp Nou, Sir Alex ‘mencolong’nya,
Pique pun kemudian memutuskan untuk bergabung bersama Manchester United.
Dengan hanya berlaga sebanyak 12 pertandingan selama empat tahun di Old
Trafford, prestasi yang kurang mengkilat, Sir Alex Ferguson memilih
opsi untuk menjualnya kembali ke Barcelona dengan nilai 5 juta Euro.
Selepas kepindahannya, seperti yang kita ketahui Pique segera menjadi
pemain inti bagi Barcelona dan memenangkan banyak gelar untuk Barcelona,
salah satunya ketika mengalahkan Manchester United dalam final Liga
Champions 2011. Hal tersebut tentu saja meninggalkan penyesalan yang
mendalam bagi Sir Alex Ferguson bahwa dia tidak memberikan Pique
kesempatan yang sesungguhnya saat di Old Trafford. Selain bersama
Barcelona, kekasih Shakira itu juga meraih sukses yang fantastis bersama
Timnas Spanyol, juara Piala Eropa 2008, 2012 dan juara Piala Dunia
2010.
0 komentar :
Posting Komentar